Darizal Basir Sampaikan Bela Sungkawa Jatuhnya Heli TNI AD di Poso

22-03-2016 / KOMISI I

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Darizal Basir, menyampaikan bela sungkawa terkait musibah jatuhnya Helikopter TNI Bell 412 di Poso. “Saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah jatuhnya Helikopter TNI di Poso yang menyebabkan gugurnya prajurit-prajurit TNI saat melaksanakan tugas negara”.

 

Seperti diberitakan, Helikpter TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu malam (20/4/2016). Heli tersebut mengangkut 13 penumpang dan kru. Turut dalam penumpang itu adalah Kolonel Saiful, Danrem 132/Todilaku. 12 orang tewas sementara 1 belum ditemukan. Kolonel Saiful termasuk yang dipastikan sebagai korban tewas.

 

Sebelumnya, helikopter tersebut terbang dari desa Napu menuju Poso untuk melaksanakan tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah. “Tugas Perbantuan itu adalah salah satu tugas Operasi Militer selain Perang” jelas Darizal Basir.

 

Sebagaimana disebutkan dalam UU TNI No.34/2004, tugas TNI terbagi dalam dua, yaitu Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). “Tugas perbantuan kepada Polri dalam rangka penegakkan keamanan dan ketertiban masyarakat adalah salah satu OMSP tersebut”, terang Politisi asal Sumbar.

 

Darizal Basir meminta agar pemerintah memberikan perhatian dan perlakuan yang layak kepada para korban. “Mereka adalah para pahlawan karena gugur saat menjalankan tugas negara”. Selain kepada para korban, Darizal juga meminta pemerintah agar memperhatikan dan menjamin nasib keluarga-keluarga yang ditinggalkannya.

 

Diluar itu, Darizal yang juga mantan prajurit TNI AD ini mendesak agar Mabes TNI segera melakukan investigasi mendalam atas musibah ini. Diberitakan diberbagai media bahwa musibah terjadi karena faktor cuaca. “Setahu saya, Heli jenis Bell 412 EP adalah termasuk jenis helikopter canggih, diklaim mampu beroperasi dalam cuaca ekstrem sekalipun”.

 

Pesawat ini diproduksi di Kanada dan digunakan oleh banyak militer di dunia, termasuk Amerika, Inggris, Norwegia, Belanda dan Korea Selatan. TNI membeli pesawat ini dalam kondisi baru tahun 2012. Berdasar catatan yang dimiliki Darizal, hingga Oktober 2015 TNI telah memiliki 16 unit Helikopter Bell 412. Jumlah tersebut sesuai dengan target yang hendak dimiliki. “Kalau memang kecelakaan terjadi karena faktor cuaca,  kita harus sampaikan komplain kepada industri pesawat ini”.

 

Ditanya lebih dalam kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan seperti human error, Darizal enggan berspekulasi. “Kita tidak boleh menduga-duga. Percayakan kepada Mabes TNI untuk melakukan investigasi”. Namun, belajar dari tragedi ini, Darizal minta agar dalam pemenuhan alutsista ke depan, khususnya dalam program Minimum Essential Forces tahap II, seluruh alutsista yang hendak dimiliki harus benar-benar sesuai dengan kondisi alam Indonesia. “Tidak selalu alutsista yang canggih dan handal di Eropa dapat digunakan di Indonesia. Perbedaan iklim akan sangat berpengaruh,” tandas Darizal. (tt) foto: Andri/mr.

 

 

 

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...